Manajemen Kualitas (Quality Management)
29 April 2008 by Wijaya99
Pengertian Mutu ( Kualitas )
Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO 9000
didefinisikan sebagai “ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk
atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan
kebutuhan tertentu”. Hal ini berarti bahwa kita harus dapat
mengidentifikasikan ciri dan karkter produk yang berhubungan dengan
mutu dan kemudian membuat suatu dasar tolok ukur dan cara
pengendaliannya.
Definisi ini jelas menekankan pada kepuasan
pelanggan atau pemakai produk. Dalam suatu proyek gedung, pelanggan
dapat berarti pemberi tugas, penyewa gedung atau masyarakat pemakai.
Misalnya dari segi disain, kepuasan dapat diukur dari segi estetika,
pemenuhan fungsi, keawetan bahan, keamanan, dan ketepatan waktu.
Sedangkan dari segi pelaksanaan, ukurannya adalah pada kerapihan
penyelesaian, integritas (sesuai gambar dan spesifikasi) pelaksanaan,
tepatnya waktu penyerahan dan biaya, serta bebas cacat.
Pengertian Manajemen Mutu
Manajemen Mutu adalah aspek-aspek dari fungsi
manajemen keseluruhan yang menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu
suatu perusahaan/organisasi. Dalam rangka mencukupkan kebutuhan
pelanggan dan ketepatan waktu dengan anggaran yang hemat dan ekonomis,
seorang manager proyek harus memasukkan dan mengadakan pelatihan
management kualitas. Hal hal yang menyangkut kualitas yang di maksud
diatas adalah :
· Produk / pelayanan / proses pelaksanaan.
· Proses management proyek itu sendiri.
Didalam tuntutan zaman , dan dalam era
persaingan bebas, kita harus banyak belajar tentang hal hal yang
menyangkut proses manajemen dalam lingkungan kerja, terutama tentang
pentingnya sistem dan realisasinya dalam proyek di lapangan.
Management kualitas Proyek
Pada bagian ini di fokuskan pada proses dari
management proyek. Ada 2 model atau teknik yang telah sukses di
gabungkan dan di terapkan dalam pelatihan di konsultan konsultan
konstruksi dalam meningkatkan kinerja proses dari management proyek,
antara lain : Continuous Quality Model dan Process Quality Management
Model.
Continuous Quality Management
Merupakan cara yang digunakan sebuah perusahaan yang mana dapat digunakan untuk
meningkatkan proses bisnis mereka. Ini merupakan cara hidup dari semua
organisasi yang ingin mencapai posisi yang kompetitif dalam arus
industrisasi yang cepat.
Process Management Model
Model atau cara ini digunakan menghubungkan
faktor kesuksesan yang kritis pada proses bisnis . Ini membangun dasar
pondasi yang mana Continous Quality Management Model meneruskan
mengadakan suatau analisis yang terhadap langkah langkah dan proses
dalam meningkatkan dan memanfaatkan kesempatan yang ada.
Penggunaan kualitas dalam proyek konstruksi
Management kualitas yang terpadu merupakan
pendekatan yang umum di gunakan untuk mendapatkan suatu kualitas yang
diinginkan. Dan kualitas suatu proyek adalah masalah yang khusus yang
mana wajib memerlukan penafsiran yang khusus pula.
Ada 6 (enam) lingkup dari pekerjaan proyek yang mana kualitas harus diuji dan diperiksa yaitu :
· Kualitas dari penerangan dan keputusan dari klien
· Kualitas dari proses disain
· Kualitas Material dan komponen
· Kualitas dari kumpulan proyek
· Kualitas dari kegiatan management proyek
· Management proyek sebagai rata rata dari peningkatan kualitas proyek
Syarat Penggunaan dalam Quality Management
Ada beberapa bagian yang mana digunakan dalam management kualitas. Dalam konteks konstruksi beberapa akan di jelaskan.
1. Inspeksi
Inspeksi merupakan alat untuk mengukur kegiatan proses konstruksi untuk memeriksa apakah standard spesifikasi udah di capai.
2. Quality control
Pengendalian Mutu (Quality Control) adalah
teknik dan aktivitas operasi yang digunakan agar mutu tertentu yang
dikehendaki dapat dicapai. Aktivitasnya mencakup monitoring,
mengeliminir problem yang diketahui, mengurangi penyimpangan/perubahan
yang tidak perlu serta usaha-usaha untuk mencapai efektivitas ekonomi.
Mutu (kualitas) dalam kerangka ISO-9000
didefinisikan sebagai “ciri dan karakter menyeluruh dari suatu produk
atau jasa yang mempengaruhi kemampuan produk tersebut untuk memuaskan
kebutuhan tertentu”. Hal ini berarti bahwa kita harus dapat
mengidentifikasikan ciri dan karakter produk yang berhubungan dengan
mutu dan kemudian membuat suatu dasar tolok ukur dan cara
pengendaliannya.
Quality Assurance
Pemastian Mutu (Quality Assurance) adalah
seluruh tindakan yang sistematis dan terencana yang diperlukan agar
terjadi kepastian dan kepercayaan terhadap mutu produk/jasa yang
diberikan. Aktivitasnya mencakup kegiatan proses, baik internal maupun
eksternal termasuk merumuskan kebutuhan pelanggan. Maksud dari Quality
assurance ini adalah mengidentifikasi kemajuan dari kualitas. Quality
assurance mengevaluasi cost dari proyek secara keseluruhan secara
teratur untuk menetapkan anggaran yang keluar relevan dan sesuai dengan
standard kualitas.
Total Quality Management (management kualitas terpadu )
Pada tahun-tahun sekarang sangat sangat
penting meningkatkan kualitas dari sebuah produk yang di hasilkan .
Tekanan ini banyak datang dari perusahaan -perusahaan besar
internasional seperti perusahaan mobil dan computer. Persaingan antar
perusahaan tersebut lebih memaksa mereka untuk lebih lagi meningkatkan
kualitas produk yang di hasilkan, agar mendapat kepercayaan dari pasar..
5( lima ) pilar dalam Total quality management
Semua sistem manajemen yang menjunjung tinggi
kemanusiaan di perlukan untuk menyatukan prinsip prinsip Total quality
management ke dalam setiap aspek organisasi. Bill Creech, salah seorang
dari Tim manajemen impian tahun 90-an di Amerika, telah lama menggunakan
lima pilar sebagai suatu cara untuk memberikan gambaran akan perlunya
dasar yang luas bagi TQM . Menurut Bill Creech ,Produk adalah titik
pusat untuk tujuan dan pencapaian organisasi. Mutu dalam produk tidak
mungkin ada tanpa mutu di dalam proses. Mutu di dalam proses tidak
mungkin ada tanpa organisasi yang tepat. Organisasi yang tepat tidak ada
artinya tanpa pemimpin yang memadai. Komitmen yang kuat dari bawah ke
atas merupakan pilar pendukung bagi semua yang lain. setiap pilar
tergantung pada pilar yang lainnya , dan kalau salah satu lemah
sendirinya yang lain akan lemah.
Penerapan TQM dalam Organisasi
Didalam 5 pilar manajemen kualitas terpadu ,
organisasi merupakan pilar di tengah. Cara kita berorganisasi jelas
mempengaruhi semua unsur dan kegiatan yang lain. Organisasi adalah
kerangka kerja yang diandalkan oleh seluruh sistem manajemen untuk
mendapatkan hasil kerja yang efisien. Untuk alasan tersebut organisasi
lebih dari sesuatu dalam menentukan kesehatan dan vitalitas keseluruhan
dari sistem. Pengalaman menunjukan bahwa beberapa struktur organisasi
hanya cocok untuk sistem sentralisasi,
sedangkan yang lain
hanya cocok untuk sistem desentralisasi. Penetapan sentralisme pada
input dan ketergantungan pada peraturan yang berlebihan menekan semangat
manusia . Perlakuan yang kasar terhadap factor sistem manusia memuat
orang merasa terasing dan juga bisa memadamkan motivasi kita. Sebaliknya
struktur desentralisasi mempermudah pemimpin dan membebaskan
kreatifitas. Sebenarnya. Pertanyaaan kuncinya adalah organisasi
mengembangkan atau meredam semangat manusia. Oleh karena itu bagaimana
kita memilih organisasi yang dapat melambungkan dan organisasi yang
dapat memjatuhkan kita. Berkenaan dengan hal itu , memikirkan struktur
sebuah organisasidalam arti vertical merupakan hal yang tradisional.
Seertisebuah pyramid dengan sebuah puncak, suatu
dasar, dengan berlapis lapis manajemen
diantaranya. Tetapi ini dapat juga di pikirkan sebagai sebuah segitiga ,
yang terletak pada sebuah sisinya, ada bagian depan dan belakang.
Semakin tinggi rasio gigi ke ekor dari organisasi itu. Tak perlu di
pertanyakan lagi, semakin sengitnya persaingan dalam era globaliasi,
semakin banyak gigi yang diperlukan. Karyawan di bagian depan, di ujung
tombak yang langsung berhadapan dengan pelanggan dan pesaing.
Kebanyakan dalam bisnis Amerika menyebut karyawan sebagai Frontline
(garis depan), tetapi itu hanya berupa
pemikiran depan ke belakang. Dalam analisis akhir, peran dimenangkan
dengan apa yang terjadi di depan .Hasil akhir dari persaingan ekonomi
antar organisasi dan antar negara ditentukan dengan cara yang tepat
sama. Hasil akhirnya tergantung pada pelaksana ujung tombak. Oleh karena
itu pemikiran konseptual mengenai organisasi harus dimulai dari bawah
(di bagian depan) dan di lanjutkan dari situ, dengan focus yang semakin
terpusat pada cara membuat struktur tebaik bagi organisasi dan mengatur
agar baggian garis depan menjadi kompeten, kreatif, dan memberikan
komitmennya sebagai prasyarat untuk sukses.
Perubahan sekarang sudah menyebar ke mana
mana dan proses mutu diucapkan oleh banyak orang. Tetapi hanya sedikit
terjadi perubahan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh kebanyakan
perusahaan sedang memandang proses yang terjadi bukan merupakan
perpanjangan dari permintaaan mereka dari seluruh organisasi. Ini
merupakan penghapusan yang serius karena di situklah kerusakan paling
menyedihkan akibat sentralisme. Struktur yang di hasilkan nya dan
tergantung dalam rangka.
mendukung ajarannya adalah kebalikan dari
cepat tanggap dan fleksibilitas. Dan hal itu membuat kuno dan tidak
cocok dengan persaingan gerak cepat dari zaman globalisasi. Sementara
beberapa praktisi.sentralisme yang penuh keyakinan mengaku mendukung
perubahan , dalam kenyataanya perubahan tadi hanyalah tambal sulam pada
suatu sistem yang pada dasarnya demikian rusak seingga kegunaan dari
tambalan tadi demikian kecil.
Online Casino | Karang Pintar
BalasHapusKarang Pintar has หาเงินออนไลน์ been operating since 2005. The number of visitors has kadangpintar increased every 메리트카지노 year since 2005. Online Casinos in Thailand